‘Hari Gelap Dalam Sepak Bola’, penyelidikan kemungkinan ‘Pelanggaran Hukum’ dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan
JAKARTA (03/10)-Pemerintah Indonesia melakukan penyelidikan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang,Muhadjir merinci dari 448 korban itu, sebanyak 302 orang diantaranya mengalami luka ringan,21 orang mengalami luka berat dan 125 orang meninggal dunia.
Menko Polhukman Mahfud MD mengatakan pemerintah melakukan penelusuran bila kemungkinan ada tindak pidana dalam kejadian ini.
Sejumlah langkah yang diambil itu, kata Mahfud termasuk “melakukan penelitian jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak pidana dalam peristiwa itu, rehabilitasi dan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang dalam perawatan ataupun akan dikuburkan karena meninggal.”
Mahfud juga mengatakan langkah yang diambil termasuk “antisipasi pengelolaan dunia sepak bola ke depan agar menjadi tertib dan lebih beradab dan tidak memberi image jelek di dunia internasional.”
Tindakan yang diambil, kata Mahfud termasuk meneliti dan menindak “dengan tepat sesuai aturan hukum, siapapun yang sengaja ataupun lalai dalam terjadinya peristiwa ini.”
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut kejadian pada Sabtu (01/10) menyusul pertandingan antara Arena dan Persebaya itu adalah “hari gelap” dalam sepak bola.
Klub-klub Liga Primer Inggris mengungkap duka sementara Liga Spanyol melakukan mengheningkan cipta untuk korban dalam tragedi yang sejauh ini menyebabkan 125 orang meninggal dan lebih dari 302 luka-luka.
Jumlah korban meninggal sempat disebutkan mencapai 174 orang karena ada data yang ganda.
Polisi yang menggambarkan kejadian itu sebagai “kerusuhan” mengatakan mereka melepaskan gas air mata untuk memaksa pendukung kembali ke tribun dan setelah dua polisi meninggal.
Banyak korban yang terinjak-injak dan tak bisa bernapas karena berdesak-desakan, menurut polisi.
Kepolisian juga mengatakan insiden terjadi di gerbang 10 di stadion.
Suara teriakan terdengar saat penonton berusaha keluar termasuk perempuan dan anak-anak, menurut salah satu akun Twitter pendukung.
“Dunia sepak bola terkejut menyusul insiden tragis …,” kata Presiden FIFA Infantino.
“Ini adalah hari gelap dan tragedi yang sulit dibayangkan bagi semua yang terlibat dalam sepak bola…Duka cita untuk keluarga dan rekan-rekan korban,” tambahnya.