Dunia Dalam Kota (Pasar Lokal Induk Terong Makassar)

Reporter: Dahlan

Makassar ~ pasar ini akrab bagi telinga pendengar Radio Republik Indonesia—- mulai akhir dekade 1960-an. Selama 62 tahun, setiap hari dan selalu pukul 05.00 Wita, penyiar Syahril Sidik—- menyebut namanya sebagai salah satu dari empat pasar rujukan harga bahan pokok Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah Pasar Lokal Kramat Jati di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Pasar Lokal Turi di Surabaya, Jawa Timur, Pasar Lokal Medan Kota di Medan, Sumatera Utara, nama pasar di Kota Makassar ini disebut. Kenalkan, namanya Pasar Lokal Induk Terong – Tipe A.

Pasar Lokal Induk Terong—- menjadi muara pertemuan aliran komoditas dari 11 provinsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak kurang sejuta petani yang ada di jazirah Sulawesi Selatan—- mengirim beragam bahan pokok ke sana. Sepuluh ribuan pedagang dan pekerja di dalam pasar di Jalan Terong—- itu bekerja dari pukul 03.00 hingga 18.00 Wita setiap hari, menyalurkan komoditas-komoditas tadi menuju 18 provinsi dan negara seperti: China, Singapore, Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina, India, Pakistan, Arab Saudi, Timor Leste, Australia dan Selandia Baru, serta tentu juga berkaitan dengan menu yang tersaji di meja makan kita.

Buku ini buku pertama yang merekam denyut manusia-manusia menghidupkan pasar rakyat terpenting di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

“Buku Dunia Dalam Kota—— merupakan hasil karya emas dan terbaik dari para pedagang Pasar Lokal Induk Terong—-tergabung dalam Sadar singkatan dari: per-sa-udaraan pe-d agang p-a sar te r-ong bersama AcSi singkatan dari: Active Society Institute, Komunitas Ininnawa, Kampung Buku. Selamat membaca.”

BACA JUGA:  Penghargaan Jasa Raharja Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik Ops Ketupat 2024

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *