Ketika Imam Mahdi Datang, Tidak Ada lagi Sunni dan Syiah

Drs.Maman Supriatman,M.Pd

Dalam video kuliah terbarunya yang dirilis tiga jam yang lalu (ketika tulisan ini dibuat), untuk pertama kalinya Syekh Imran mengutip Hadits tentang lima fase sejarah umat Islam, sebagaimana yang diriwayatkan dalam Hadits Imam Ahmad Nomor 17680.

Hadits yang masyhur itu cukup panjang. Tapi intinya, bahwa sejarah umat Islam akan mengalami lima fase, yaitu: Kenabian, Kekhalifahan atas Manhaj Kenabian, Mulkan ‘Adhan, Mulkan Jabriyyan, kembali lagi ke Masa Kekhalifahan atas Manhaj Kenabian.

Pernyataan penting yang diketahui baru pertama kali diungkapkan adalah, ketika Imam Mahdi datang, maka tidak ada lagi Sunni dan Syi’ah.Sunni adalah orang yang mengakui bahwa Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab dan Usman bin Affan adalah penerus syah Nabi Muhammad SAW sebagai Kepala Negara yang didirikan Rasulullah SAW di Madinah.

Sedangkan keyakinan kaum Syiah mengatakan (bahkan sulit bagi kita untuk mengatakannya), bahwa tiga Khalifah pertama bukanlah penerus Khalifah yang syah. Abu Bakar, Umar dan Utsman telah merebut hak Ali untuk menjadi Khalifah sepeninggal Rasulullah SAW.

Menurut mereka, Allah dengan OtoritasNya, telah memilih Ali bin Abi Thalib untuk menggantikan Rasulullah SAW sebagai Kepala Negara, dan kemudian penerusnya terbatas kepada keluarga Nabi Muhammad SAW, atau Ahlul Bait.Inilah perbedaan utama antara Sunni dan Syi’ah. Perbedaan yang lain sifatnya tambahan, periferal.

Kelak ketika Imam Mahdi datang, yaitu salah seorang aktor utama di akhir zaman, ia akan menyelesaikan problem akut perpecahan dalam tubuh umat Islam ini.

Ketika Imam Mahdi datang, tidak akan ada lagi orang Islam yang mengatakan bahwa kekhalifahan Abu Bakar, Umar dan Utsman adalah tidak syah, sehingga tidak akan ada lagi kaum Syi’ah. Ketika kaum Syi’ah sudah tidak ada, maka tidak lagi diperlukan sebutan Sunni.Sunni dan Syiah keduanya akan menghilang. Seluruh umat Islam akan bergabung di belakang Imam dalam satu barisan.

BACA JUGA:  Ketua DPD Rampas Kota Makassar Bersilaturahmi dengan Anggotanya

Tapi Imam tidak akan datang sampai Allah mengutusnya.

Informasi penting lainnya, CIA dan Mossad sedang bekerja keras untuk menyiapkan Imam Mahdi palsu.Pernyataan ini menjadi relevan, karena bagi mereka yang lalai dari fitnah Dajjal, boleh jadi akan menerima Imam palsu ini.

Saat ini kita berada di fase keempat (Mulkan Jabriyyan) atau para penguasa yang memaksakan kehendak. Sedangkan zaman Imam Mahdi berada di fase kelima atau fase terakhir.Bila Nubuwah mengatakan bahwa sejarah akan terdiri atas lima fase, maka fase keempat pasti akan berakhir.

Tentu saja hanya peristiwa sangat besar yang bisa merubah sejarah, yaitu peristiwa sejarah yang akan mengakhiri fase para penguasa yang memaksakan kehendak, yang bila dihitung sejak runtuhnya kekhalifahan Islam terakhir tahun 1924 (yaitu tapal batas antara fase ketiga dengan fase keempat), sudah berlangsung hampir satu abad.

Nubuwah inilah yang menjadi dasar Eskatologi Islam melihat Perang Ukraina dari perspektif yang unik.

Karena itu, Ilmu Akhir Zaman bukan hanya sudah memprediksi akan terjadi Malhamah atau Perang Besar ini, tapi juga sudah mengisyaratkan siapa pemenangnya, yaitu mereka yang berada di sisi yang paling dekat rasa cinta dan persaudaraannya dengan umat Islam, dan bukan mereka yang paling keras rasa permusuhannya kepada orang beriman. (QS. Al-Maidah: 82).***

والله اعلم

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *