Warga Desa Bonto Bulaeng, Siap Lakukan Aksi Damai dan Laporkan Tindak Pidana Terkait Dana Bantuan Sosial. 

BANTAENG, – Diduga oknum seorang kepala dusun yang melakukan pemotongan dana penerima Bantuan Sosial (Bansos) dengan cara mengintimidasi setia warga yang menerima batuan tersebut.

Gaya preman yang memanfaatkan jabatan sebagai kepala Dusun, dengan mengutarakan ancaman.

“Caranya Pak Dusun mengancam akan di coret nama nya, dan tidak lagi mendapatkan bantuan berikutnya,” ujar salah satu penerima manfaat, Rabu (19/4/2023). 

Ia menambahkan, bahwa oknum Kepala Dusun meminta mengumpulkan kartu ATM setiap penerima bantuan, dengan sedikit menyampaikan pernyataan agak keras.

“Kami secara terpaksa menyetor karena kami takut ancaman nya kalau kami akan dikeluarkan menjadi penerima bantuan sosial,” tambahnya.

Informasi yang berkembang dan diutarakan oleh salah seorang yang tidak ingin disebut namanya, bahwa apabila tidak mengikuti perintah oknum kepala Dusun maka tidak akan memperoleh lagi program bantuan dari pemerintah.

Salah satu tokoh masyarakat sudah sangat merasa muak dengan kelakuan oknum Kepala Dusun tersebut, sudah beberapa cara yang dilakukan agar oknum Kepala Dusun itu berhenti melakukan aksinya, dengan cara mengumumkan di salah satu mesjid di Dusun Batu Tiroa, Desa Bonto Bulaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) disebutkan satu persatu korban yang di ambil ATM nya dan yang dana nya di sunat sebesar Rp30 ribu setiap penerima, dengan mengatakan biaya jalan.

“Tidak ada jalan lain masyarakat Desa Bonto Bulaeng melaporkan oknum Kepala Dusun kepihak berwajib dengan beberapa warga yang turut mengantarkan laporan ke Polres Bantaeng, dengan aksi damai agar ada efek jera,” ucap Ramasia  (Rambo).

BACA JUGA:  Polres Sekadau Kembali Lakukan Ploting Poin Pengaturan Lalu Lintas di Pagi Hari

“Adapun beberapa tuntutan juga kami mau sampai kepada pihak berwajib, yaitu:

1. Untuk kinerja pihak kepolisian yang kurang baik kepada masyarakat

2. Kinerja kepala desa yang kurang produktif dan kurang nya pengawasan terhadap perangkap desa

3. Mendesak pemerintah agar bantuan pertanian harus transparan

4. Pihak pengawasan terhadap batuan sosial harus di tingkatkan

Semoga dalam waktu dekat ini kami akan melakukan koordinasi terhadap pihak pihak yang berwenang.

Kami melakukan aksi agar ada perhatian pemerintah Kabupaten Bantaeng,” jelasnya.

Laporan: Tim SH.com

Mungkin Anda juga menyukai