Bebasnya Pekerja Migran Asal Sulsel Berangkat secara Ilegal

MASIH banyak pekerja migran asal Sulawesi Selatan, yang berangkat secara ilegal.Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel Ardiles Saggaf. Menurutnya,godaan untuk bekerja ke luar negeri secara ilegal terus ada,sehingga masih banyak calong pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal.

Itu terjadi menurutnya, lantaran banyak calo yang biasa mengimig-imingi calon pekerja migran, bisa bekerja tanpa dokumen resmi, dan tanpa pendidikan, serta sertifikasi. “Padahal sekarang di luar negeri sana, yang dibutuhkan pekerja dengan kemampuan yang mumpuni,” seru Ardiles.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, dan Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel pun, bekerja sama dan sedang galak-galaknya membersihkan calo-calo tenaga kerja atau pekeja migran.

Dan ternyata, Calon pekerja migran ilegal asal Sulsel lebih banyak memilh Malaysia sebagai lokasi tujuan pilihan untuk bekerja. Karena kata Ardiles, jalur untuk berangkat ke Malaysia paling mudah dibandingkan negara tujuan lain.

“Mereka bisa rata-rata lewat jalur dari Kalimantan Barat, tepatnya di kabupaten Sanggau, Kecamatan Engtikong,” kata Dahlan Sapa,

Berangkat ke luar negeri secara ilegal atau tanpa prosedural sangat berisiko. Salah satunya bisa menjadi korban deportasi dari negara tujuan.

“Rata-rata yang kita dapat yang dideportasi dari Malaysia bahkan ada juga yang sebelum berangkat ke Tawau, itu rata-rata dipanggil sama keluarga,” lanjut.

Sasaran pengurus atau colo,calong pekerja migran Indonesia CPMI, ilegal di Kabupaten Bulukumba, Jeneponto , Gowa, Bantaeng yang paling terbanyak pekerja yang tidak resmi,
RDS 77 DHL.”

BACA JUGA:  Jasa Raharja Sulsel Hadiri Rapat Pengawasan Operasional Bus guna Tingkatkan Perlindungan 

Mungkin Anda juga menyukai