Cuca Ektrem, Polres Kubu Raya : Rawan Aquaplaning, Masyarakat Dihimbau Cek Kelaikan Ban Saat Berkendara
*
Polres Kubu Raya meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim yang dapat mengakibatkan Aquaplaning saat berkendaraan mudik lebaran 20224. Pihak Kepolisian Polres Kubu Raya menghimbau masyarakat mengecek kelaikan pada ban kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
Secara umum, Aquaplaning adalah kondisi di mana ban kendaraan kehilangan cengkeramannya dengan permukaan jalan akibat lapisan air yang menyebabkan kendaraan menjadi sulit dikendalikan. Kecepatan tinggi dan kondisi jalan yang licin atau tergenang air menjadi faktor risiko utama terjadinya aquaplaning.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati dalam menghadapi fenomena atau resiko Aquaplaning akibat curah hujan ekstrim, Kapolres menghimbau, agar masyarakat melakukan pengecekan dan kelayakan pada ban kendaraan sebelum bepergian.
” Aquaplaning itu satu kondisi di mana ban kendaraaan yang tidak layak (botak) tidak dapat mencerkam permukaan jalan raya karena basah atau tergenang air sehingga licin, ketika kendaraan digas, ban tersebut akan slip sehingga seperti terbang, sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,”terang Ade, Rabu (17/4/24) petang.
” Dimana arus pengendara mudik melalui jalur darat sampai saat ini masih berlangsung, dan penting untuk masyarakat mengecek terlebih dahu kendaraannya, mulai dari kondisi dan kelayakan ban, rem serta kondisi kendaraan yang akan digunakan masyarakat, itu berlaku pada kendaraan mobil dan motor,”katanya.
Ade menekankan, pentingnya bagi pengendara untuk mengurangi kecepatan saat berkendara di jalan yang basah atau tergenang air. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko aquaplaning yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
” Aquaplaning dapat terjadi dengan cepat, dan pengendara mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk bereaksi sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengendara untuk tidak berkecepatan tinggi saat hujan atau saat jalan dalam kondisi basah, apalagi tergenang air,” ujar Ade.
Ade juga menambahkan, mengurangi kecepatan saat kondisi jalan licin atau basah adalah salah satu cara efektif untuk menghindari Aquaplaning yang berisiko kecelakaan lalu lintas.
” Pengendara harus selalu memperhatikan kondisi jalan dan mengurangi kecepatan untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, namun untuk pencegahan awal, lakukan pengecekan pada ban kendaraan, rem dan kondisi kendaraan, ” tegasnya.
Koordinator Liputan SHI com Kalbar,”Rustan batas.”