TULUNGAGUNG,-Komitmen Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tulungagung periode 2025–2030, Jairi Irawan, terhadap keselamatan dan kesiapsiagaan bencana terus diwujudkan melalui berbagai langkah nyata. Ia menegaskan bahwa upaya membangun kesadaran dan kesiapan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi tangguh bencana.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pelaksanaan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program ini terlaksana berkat kerja sama antara DPD Partai Golkar Tulungagung dan BPBD Provinsi Jawa Timur, dengan tujuan membekali warga sekolah, baik guru maupun siswa, dalam menghadapi potensi bencana melalui pelatihan dan edukasi langsung.
Kegiatan SPAB digelar selama dua hari, yakni Selasa (4/11/2025) di SMKN 1 Pagerwojo dan Rabu (5/11/2025) di SMAN 1 Kalidawir. Setiap kegiatan diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri atas unsur guru, siswa, serta tenaga kependidikan dari masing-masing sekolah.
Mengusung tema: “Kenali Ancamannya, Siapkan Strateginya, Kurangi Risikonya, Siap untuk Selamat,” para peserta mendapatkan pembekalan dari narasumber berkompeten BPBD Jawa Timur dan relawan tanggap bencana Tulungagung. Materi yang disampaikan mencakup berbagai potensi bencana di wilayah setempat, seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
Selain materi teori, peserta juga melakukan simulasi evakuasi darurat, pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta strategi penyelamatan diri saat terjadi bencana di lingkungan sekolah. Melalui praktik langsung ini, peserta diharapkan mampu bertindak cepat, tepat, dan aman dalam menghadapi kondisi darurat.
Dalam sambutannya, Jairi Irawan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana di dunia pendidikan. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga melindungi peserta didik dari ancaman bencana.
Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana datang, tetapi kita bisa menyiapkan diri agar dampaknya dapat diminimalkan. Dunia pendidikan harus menjadi pelopor dalam menciptakan generasi yang tangguh terhadap bencana,” ujar Jairi Irawan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BPBD Jawa Timur, pihak sekolah, dan seluruh peserta atas antusiasme serta dukungan terhadap program tersebut. Menurutnya, kegiatan semacam ini akan terus dilanjutkan ke sekolah-sekolah lain di Tulungagung sebagai bagian dari gerakan sadar bencana.
Melalui langkah konkret ini, Jairi Irawan menunjukkan kepedulian dan komitmen politik yang berpihak pada kemanusiaan. Ia berharap, seluruh sekolah di Kabupaten Tulungagung dapat menjadi Sekolah Aman Bencana, sekaligus menjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Tulungagung yang tangguh terhadap bencana.(Ft)

