Jembatan Bungur Kritis! Warga Peringatkan Bahaya Ambrol, Bupati Gatut Sunu Pastikan Segera Sidak
Tulungagung,-Kondisi Jembatan Bungur di Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, kembali menjadi sorotan publik. Jembatan penghubung antardesa yang vital bagi aktivitas warga itu kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Tanah di sekitar sayap jembatan terkikis deras akibat arus sungai yang kencang, membuat pondasi melemah dan rawan ambrol sewaktu-waktu.
Pantauan warga di lokasi menunjukkan, aliran air di bawah jembatan menyempit, menyebabkan arus semakin deras dan menghantam bagian bawah struktur jembatan. Fondasi dan sakmen pun mulai goyah. Karena khawatir akan keselamatan, warga setempat kerap menutup akses jembatan, terutama pada siang hari saat debit air meningkat.
Kalau siang hari biasanya ditutup karena airnya tinggi dan deras. Sakmennya sudah longgar, tenaga manusia sudah nggak kuat. Ini sudah berbulan-bulan, tapi belum ada perbaikan,” ujar salah satu warga, Minggu (2/11/2025).
Kondisi ini mengingatkan warga pada insiden sebelumnya, ketika sisi lain jembatan sempat ambrol dan diperbaiki. Namun, kini bagian sisi yang satunya lagi justru terancam, karena tidak memiliki sayap penahan tanah dan terus digerus arus sungai yang semakin kuat.
Dulu yang sisi sebelah sana sudah ambrol dan diperbaiki, tapi sekarang sisi satunya mulai terkikis. Arusnya kencang banget, tanahnya mulai amblas. Kalau dibiarkan, bisa ambrol lagi,” keluh warga.
Menanggapi laporan warga dan kondisi di lapangan, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyampaikan pernyataan tegas kepada awak media pada Senin (3/11/2025). Ia menegaskan akan segera meninjau langsung lokasi Jembatan Bungur usai menghadiri agenda kerja di Surabaya.
Secepatnya kami akan lakukan sidak ke lokasi, Mas. Hari ini saya masih ada acara di Surabaya, tapi begitu selesai, langsung kami tindak lanjuti,” ujar Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo saat memberikan statemen kepada awak media.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam menghadapi situasi yang berpotensi membahayakan warga. Namun, masyarakat berharap langkah Bupati bukan sekadar peninjauan, melainkan aksi nyata di lapangan, terutama penguatan struktur dan normalisasi aliran sungai.
Kami harap jangan cuma sidak saja, tapi ada tindakan cepat. Karena kalau hujan besar datang, jembatan ini bisa ambrol lagi. Ini akses utama warga untuk sekolah, kerja, dan bawa hasil pertanian,” kata warga lainnya.
Jembatan Bungur merupakan jalur vital penghubung antarwilayah di Kecamatan Karangrejo. Jika jembatan tersebut ambruk, bukan hanya akses warga yang terputus, tetapi juga distribusi logistik dan ekonomi lokal bisa lumpuh.
Kini, semua mata tertuju pada langkah cepat Pemkab Tulungagung dan Dinas PUPR, apakah mereka mampu bergerak cepat menyelamatkan infrastruktur yang menjadi nadi kehidupan warga — atau kembali membiarkan peringatan warga menjadi kenyataan pahit di musim hujan tahun ini.(Ft)
