Puting Beliung Sapu Empat Desa di Sumbergempol, 200 Rumah Rusak — Camat: “Kami Bergerak Cepat Tangani Dampak

”
Tulungagung,-Bencana angin puting beliung kembali melanda wilayah Kabupaten Tulungagung. Hantaman angin kencang terjadi di Kecamatan Sumbergempol pada Rabu, 1 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Empat desa terdampak langsung dalam peristiwa tersebut, yaitu Desa Junjung, Desa Podorejo, Desa Tambakrejo, dan Desa Doroampel. Angin berputar dengan kecepatan tinggi itu menyapu kawasan permukiman warga hingga menyebabkan kerusakan cukup parah.
Berdasarkan data awal yang dihimpun pemerintah kecamatan bersama BPBD Tulungagung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil tercatat cukup besar.
Sedikitnya 200 rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap, mulai dari genteng pecah hingga terlepas terbawa angin. Selain itu, sejumlah pohon tumbang juga menutup akses jalan dan menimpa sebagian lahan warga.
Pasca kejadian, pemerintah setempat langsung turun tangan. Forkopimcam Sumbergempol bersama BPBD, PLN, Polsek, Koramil, dan perangkat desa bahu membahu dengan warga melakukan pembersihan material serta mendata rumah-rumah terdampak.
Camat Sumbergempol, Heru Junianto, S.STP., M.M., menegaskan pihaknya bersama unsur terkait segera mengambil langkah darurat.
> “Kami bersama Forkopimcam, BPBD, dan perangkat desa telah bergerak cepat menangani dampak bencana angin puting beliung ini. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Fokus utama kami sekarang adalah pembersihan material, pendataan kerusakan rumah, serta koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk langkah penanganan lanjutan,” ujar Heru.
Selain penanganan darurat, Camat Sumbergempol juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah.
> “Kami berharap pemerintah kabupaten segera memberikan bantuan material bangunan maupun logistik untuk meringankan beban masyarakat terdampak. Selain itu, perlu ada upaya mitigasi yang lebih kuat agar kejadian serupa bisa diantisipasi lebih baik di masa mendatang,” tegasnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini meninggalkan trauma bagi warga. Sejumlah warga mengaku panik dan berhamburan keluar rumah saat mendengar suara gemuruh angin yang menyapu atap rumah mereka.
“Tiba-tiba angin datang kencang sekali, genteng rumah beterbangan. Kami hanya bisa lari menyelamatkan diri,” kata salah satu warga Desa Doroampel.
Masyarakat berharap adanya bantuan cepat dari Pemkab Tulungagung, baik berupa material bangunan untuk memperbaiki rumah maupun bantuan logistik untuk warga yang terdampak berat.
Laporan resmi mengenai bencana ini sudah disampaikan kepada Bupati Tulungagung. BPBD Tulungagung juga tengah melakukan pendataan lebih detail untuk menentukan jumlah pasti kerugian serta kategori kerusakan rumah warga.
Warga berharap Pemkab segera turun tangan dengan memberikan bantuan nyata agar masyarakat bisa segera memulihkan kondisi pasca-bencana.(Ft)