Keluh Kesah Calon Tenaga Kerja Migran Untuk Bekerja Ke Sarawak Malaysia
Keluh Kesah Calon Tenaga Kerja Migran Untuk Bekerja Ke Sarawak Malaysia
Bulukumba ~ beberapa calon pekerja migran yang batal berangkat di Bulukumba, mengeluhkan karena sudah waktunya untuk balik ke Serawak Malaysia sudah lewat batas. Izin cuti sudah lewat namun mereka bingung untuk berangkat karena pengurus tidak ada yang berani memberangkatkan mereka.
Takut ditangkap dengan tim tindak pidana perdagangan orang,( TPPO ).”
Menurut salah satu orang yang ditemui wartawan investigasi Saksi Hukum indonesia.com yang tidak mau disebutkan namanya.
Sangat berharap cepat terselesaikan masalah masalah yang ada di Polda agar cepat selesai tuturnya.
Harapan beberapa calon tenaga kerja yang sudah mengambil paspor menunggu berangkat ke Sarawak Malaysia,” namun sampai saat ini mereka masih menunggu pengurus yang memberangkatkan. Karena beberapa pengurus yang ditahan di Polda Sulsel karena menurut dugaan tindak pidana perdagangan orang,( TPPO ),”
Harapan salah satu calon pekerja migran agar segera berangkat untuk mencari nafkah,” jangan kami dihalang-halangi seperti ini…..!karena tidak ada orang yang dipekerjakan di sana dijual bahkan kami sangat senang pulang kampung bisa beli rumah sawah dan ladang.
Kami mohon kepada pemerintah pusat agar kami diberikan sedikit kebebasan untuk bekerja keluar negeri khususnya Serawak Malaysia.
Kalau di kampung kami tidak bisa membeli atau membagun rumah,dan mendapatkan gaji seperti yang ada di Sarawak Malaysia.
Kami berterima kasih kepada wartawan Saksi Hukum Indonesia. com. Datang berkunjung ke rumah kami menanyakan keluh kesah nya.
Sekarang kami butuh pemerintah pusat khususnya bapak presiden Pak Joko Widodo agar memberi kami peluang untuk bekerja di Sarawak Malaysia itu harapan kami pak tutur daeng Gassing.”
Itulah keluhan dari beberapa calon tenaga kerja migran yang kami konfirmasi di Bulukumba, banyak yang ingin balik ke sana karena alasan balik cuma cuti dan sudah lewat masa berlaku cutinya a
Dan ada juga yang baru mau ke sana untuk bekerja ikut dengan keluarganya. Ada juga yang memang sudah pernah ke sana cuma dia istirahat dua tahun baru ingin balik lagi.
Laporan : Ka,Biro Bantaeng & Bulukumba
