Demi Kelancaran MotoGP 2023, Kapolda NTB Keluarkan Maklumat

SAKSI HUKUM INDONESIA.COM, MATARAM – Indonesia, khususnya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap menjadi tuan rumah bagi Pertamina Grand Prix Of Indonesia (MotoGP) 2023, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah. Guna memastikan suksesnya acara tersebut, Kapolda NTB memberikan penekanan penting pada keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto mengungkapkan, MotoGP 2023 adalah sebuah acara olahraga bergengsi yang akan menarik perhatian dunia.

“Oleh karena itu, keamanan dan ketertiban masyarakat adalah syarat utama bagi kelancaran penyelenggaraannya,” tegasnya.

Dalam maklumat Nomor: Mak/I/IX/2023 tertanggal 18 September 2023, Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu, mengimbau kepada seluruh warga masyarakat NTB khususnya masyarakat Kabupaten Lombok Tengah, untuk mendukung dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama MotoGP 2023 berlangsung.

Tak hanya itu, Kapolda NTB juga menegaskan jika pihak kepolisian siap bertindak tegas dan terukur terhadap siapa pun atau kelompok, yang mencoba mengganggu baik menjelang, selama, maupun setelah acara kegiatan MotoGP 2023 berlangsung.

“Tindakan tersebut akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.

Kapolda NTB juga meminta partisipasi aktif dari masyarakat, dengan mengingatkan jika setiap warga yang mengetahui dan atau melihat potensi gangguan keamanan, untuk segera melaporkannya kepada aparat kepolisian.

“Hal ini diharapkan dapat membantu pihak berwenang, dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023,” ucapnya.

Dengan komitmen kuat terhadap keamanan dan ketertiban, sebut Irjen Djoko, Indonesia siap menyelenggarakan MotoGP 2023 dengan sukses dan menjadikannya sebagai prestasi luar biasa bagi negeri ini.

BACA JUGA:  Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi dengan PSSI Babat Habis Mafia Bola

Korlip NTB

Mungkin Anda juga menyukai