Danrem 162/WB, Pimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD Ke – 78

SAKSI HUKUM INDONESIA.COM ll MATARAM – Hari Juang TNI AD menjadi sebuah peringatan yang menggugah semangat dan keberanian, membangkitkan kisah heroik para Prajurit yang telah mengabdikan diri untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Setiap tahunnya, momentum ini diperingati sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang berjuang di medan pertempuran, khususnya perjuangan pasukan TNI AD dalam mengusir Sekutu dalam pertempuran Palagan Ambarawa pada 12-15 Desember.

Komandan Korem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., memimpin upacara peringatan Hari Juang TNI AD Ke-78 Tahun 2023 di lapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB, Jumat (15/12/2023).

Saat membacakan amanat Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Danrem 162/WB mengatakan, bahwa Hari Juang TNI AD kali ini mengusung tema “TNI Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam untuk NKRI”.

Tema ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu bahwa kita harus terus memperkuat kemanunggalan TNI AD Rakyat, meningkatkan kemampuannya dan berperan aktif dalam pelestarian alam.”

Kasad menegaskan, Kemanunggalan TNI AD Rakyat merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai macam tantangan. Di era globalisasi saat ini, bangsa ini menghadapi berbagai macam tantangan, seperti perang asimetris, perubahan iklim dan potensi konflik sosial.

Untuk menghadapi berbagai macam tantangan tersebut, TNI AD harus terus meningkatkan kemampuannya, baik dari segi personel, Alutsista maupun doktrin. Peningkatan kemampuan diperlukan untuk menghadapi berbagai macam ancaman yang semakin kompleks.

“Selain itu, kita juga harus berperan aktif dalam pelestarian alam. Pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, termasuk TNI AD,” tegas Kasad dalam amanatnya yang dibacakan Brigjen TNI Agus Bhakti.

BACA JUGA:  Hibahkan Tanah untuk Bangun Masjid Nurul Ichsan

Kita akan segera memasuki tahun politik tahun 2024. Belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan pandangan politik, yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran.

Oleh karena itu, tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing, dan selalu pegang teguh komitmen Netralitas TNI, Pesan Kasad diakhir sambutannya.

( KORLIP NTB)

Mungkin Anda juga menyukai