Desa Notorejo Apresiasi Proyek MCK Sanitasi, Diawasi Dinas Perkim, Inspektorat, dan Kejaksaan Tipikor

“”
Tulungagung,-Warga Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, tengah menikmati manfaat 25 titik proyek MCK sanitasi yang disalurkan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tulungagung, masing-masing senilai Rp15 juta. Dana proyek dicairkan pada 22 Agustus 2025, dan seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada akhir November 2025. Proyek ini digagas untuk meningkatkan sarana sanitasi, mendukung kesehatan, serta memperkuat kesejahteraan masyarakat desa.
Pelaksanaan proyek ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), pendamping, Kepala Desa (Kades), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh masyarakat, hingga pengawasan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Inspektorat Kabupaten Tulungagung, dan Kejaksaan Tipikor. Pendekatan kolaboratif ini memastikan setiap tahapan proyek berjalan transparan, tepat sasaran, dan sesuai standar teknis, sehingga kualitas pekerjaan tetap terjaga, risiko penyimpangan minimal, dan warga dapat menikmati manfaat secara maksimal.
Warga penerima proyek, antara lain Muhtar, Sribangun, dan Rudy Yoyon, menyampaikan kepuasan mereka terhadap kualitas pekerjaan:
Muhtar: “Saya sangat bersyukur menerima MCK ini. Konstruksinya kokoh dan nyaman digunakan. Ini benar-benar membantu keluarga kami.”
Sribangun: “Proyek ini sangat bermanfaat bagi warga desa. Kami senang kualitasnya bagus dan pengerjaannya cepat selesai.”
Rudy Yoyon: “Kami merasa diperhatikan. Dengan adanya MCK ini, lingkungan desa menjadi lebih bersih dan sehat.”
“Proyek MCK ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami sangat mengapresiasi peran Dinas Perkim, Inspektorat, dan Kejaksaan Tipikor yang menyalurkan dan mengawasi proyek secara profesional. Pekerjaan proyek ini sangat bagus dan kokoh, warga bisa menggunakannya dengan nyaman dan aman. Kami berharap proyek ini tidak hanya meningkatkan sanitasi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan lingkungan,” tegas Mustakim.
Mustakim menambahkan bahwa pengawasan aktif dari BPD, LPM, tokoh masyarakat, dan pihak desa menjadi kunci agar bantuan tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan. Kualitas pekerjaan yang baik dan kepuasan warga menunjukkan keberhasilan proyek ini dan menjadi contoh kolaborasi efektif antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat.
Lebih lanjut, Kepala Desa berharap proyek ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, mengajak seluruh warga agar aktif merawat fasilitas MCK yang ada. “Kami ingin program seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga, sekaligus menjadi contoh bagi desa lain,” tambahnya,(3/10/2025).
Dengan selesainya proyek pada akhir November 2025, seluruh warga desa dapat menggunakan fasilitas MCK dengan nyaman dan aman, sehingga kualitas hidup dan kesehatan masyarakat meningkat. Desa Notorejo menegaskan komitmennya untuk terus memantau, merawat, dan memastikan keberlanjutan fasilitas ini agar manfaatnya bertahan lama.
Harapan Kepala Desa Mustakim, proyek pembangunan sanitasi ini menjadi contoh transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan anggaran publik, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Dengan dukungan penuh dari Dinas Perkim, Inspektorat, dan Kejaksaan Tipikor, proyek ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan fasilitas publik berkualitas tinggi, memberikan manfaat nyata bagi warga, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Desa Notorejo.(Ft)