Waduh!!! Kalah Duel Dan Mendapat Luka, Oknum Staf Di Panwas Kec.Terara Lapor Polisi Korbankan Pelajar SMA

Waduh!!! Kalah Duel Dan

SAKSI HUKUM INDONESIA.COM ll LOMBOK TIMUR NTB – Klarifikasi dugaan penganiayaan ( pengeroyokan )
terhadap abd. Rakib (23 th) yang terjadi pada hari senin, 7/8/ 2023 Sekitar 16.40 Wita di Desa Embung Raja Kecamatan Terara ,Lombok timur.

Terduga penganiayaan B (16) merupakan seorang pelajar di salah satu SMA Negeri,dan tengah aktif belajar,ketika di datangi awak media di PPA Polres Lombok Timur bersama 4.remaja lainnya yang diduga lakukan pemgeroyokan menceritakan kronologi kejadian sebenarnya.

Dalam wawancaranya dengan awak media , B(Pelajar) mengatakan Abdul Rakib yang berpropesi sebagai seorang Staf Panwascam Kec Terara sering menghubungi pacarnya NV melalui via telpon ,”tuturnya

Karena hal itu B memberanikan diri untuk menghubungi Abdul Rakib melalui via telpon untuk menanyakan hal itu dan membicarakan hal tersebut dengan cara baik-baik dan dengan sikap yang baik pula,namun melalui via telpon ” saya di ajak ketemu di kelagek bongkot dan menantang saya untuk adu jotos” ungkapnya.

” Dalam kejadian adu jotos tersebut antara saya sama dia satu lawan satu dan bohong jika tuduhannya terjadi ada pengeroyokan,” ungkapnya.

Dalam perkelahian satu lawan satu,saat sedang adu pisik malah keempat remaja/kawan kawan lainnya merelai kami juga ikut warga lainnya,jadi sangat jelas berita yang tersebar di beberapa media hanya pembelaan sepihak dari pelapor,”

” Karena di hawatirkan terjadi hal yang tidak di inginkan yang lebih parah kita di lerai ( pisah ) sama teman- teman saya,”.

Tentunya jika benar terjadi pengeroyokan pasti akan ada banyak luka memar disekujur tubuh , tapi nyatanya luka yang terlihat hanya sebatas terjatuh saat saya dan Abdul Rakib sedang berkelahi satu lawan satu,”.Tutupnya

BACA JUGA:  KAPOLDA NTB KELUARKAN MAKLUMAT UNTUK ANTISIPASI ISU PENCULIKAN ANAK

Sementara dalam wawancara berbeda di rumah orang tua/keluarga B(Pelajar) , Ibunya berharap agar anaknya yang masih berstatus pelajar bisa diberikan ijin pulang bersama keempat remaja lainnya,dengan diiringi tangisan sedih yang mengetahui anaknya dibawa ke POLRES Lombok Timur oleh pihak Polsek Terara,ia sangat menyayangkan kenapa harus sampai ke Polres , kenapa tidak anak anak kami ini yang masih berstatus pelajar di lakukan mediasi terlebih dahulu antara pihak keluarga dan pihak Polsek terara seharusnya mengedepankan mediasi terlebih dahulu serta melengkapi terlebih dahulu para saksi saksi yang ada,”tuturnya

Ini kan sebuah perkara antar remaja yang memang sama sama mereka inginkan,lalu kenapa kedua pihak tdk diamankan , kenapa harus anak saya yang masih berstatus pelajar saja di amankan sementara Abdul Rakib tidak diamankan dan dibawa ke POLRES sama seperti yang dialami anak saya,”ungkap ibu B sambil meneteskan air matanya,”

“Sambung Ibu B(Terlapor) , Dirinya sangat berharap kepada bapak Kapolsek Terara untuk membantu memediasi kami sesama orang tua pelapor dan terlapor agar kiranya ada jalan mupakat,musyawarah dalam penyelesaian perkara anak anak ini,”tutupnya.

Mungkin Anda juga menyukai