PKC PMII Bali Nusra Minta Pemerintah Stop Eksplorasi dan Eksploitasi SDA, Tutup Semua Tambang di NTB
SAKSI HUKUM INDONESIA.COM ll MATARAM – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusa Tenggara, Meminta pemerintah untuk segera stopkan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA).
“Bahkan kami meminta pemerintah untuk menutup semua tambang di NTB, jika tidak memberikan dampak bagi kesejahteraan Masyarakat NTB,”ungkap Rafial Nazir Ketua II Bidang Eksternal PKC PMII Bali Nusra, Rabu (08/9/2023).
Menurut Rafial, NTB bukan kawasan Pertambangan melainkan kawasan pertanian, wisata, peternakan, perikanan dan kehutanan namun Eksplorasi masih saja dilakukan.
“Banyaknya industri ekstraktif di NTB Bukan hal yang mengagetkan lagi termasuk Pertambangan. Akan selalu ada mengakar dan merusak ruang Ekologi bagi rakyat,”katanya.
Rafial menilai, Sudah sangat lama pertambangan di NTB hanya menguntungkan segelintir orang saja, tidak lain adalah Oligarki yang buta dan tuli terhadap dampak lingkungan yang tereksploitasi sumber daya alamnya, bahkan mengalih fungsi lahan pertanian menjadi kompleks industri.
Sementara Pemerintah Dijelaskan Rafial, dengan dalihnya, hasil dari pertambangan untuk pemenuhan pembangunan namun tutup mata dalam melihat dampak pada aspek keseimbangan dan keadilan bagi ruang ekologi rakyat serta dampak lingkungan.
“Pertambangan di NTB juga tidak memberikan dampak sejahtera bagi lingkaran tambang, justru malah menjadi korban keserakahan kapitalis yang mengeksploitasi pertambangan dengan motif pragmatis,”terangnya.
Dia menambahkan, Selama paradigma pembangunan Negara ini masih eksploitatif, selama itu pula kita hidup dalam cermin kehancuran. Lalu bagaimana dengan nasip Bangsa kita dimasa yang akan datang?
“Ini memberi kenyataan bahwa
Pemerintah selama ini gagal menghadirkan sistem pemanfaatan alam yang sustainable.
Maka tidak ada yang perlu kita ragukan lagi, Totak dan lawan ketidakadilan ini,”tegasnya. (***).