Dinas PUPR Tulungagung Jelaskan Progres 63 Paket Jalan, Pengerjaan Dikebut Hingga Akhir Tahun

TULUNGAGUNG,-Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Tulungagung terus dikebut menjelang akhir tahun 2025. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Agus Sulistiyono, menjelaskan bahwa dari total 63 paket proyek, sebagian besar difokuskan pada penyusunan Detail Engineering Design (DED) agar pengerjaan fisik dapat langsung dikebut di awal tahun 2026.

Langkah ini sekaligus menjawab persepsi masyarakat yang sempat menilai proyek jalan di Tulungagung berjalan lambat atau stagnan. Dengan strategi ini, Dinas PUPR memastikan proyek tetap berjalan cepat, tepat waktu, dan transparan.

Agus merinci progres 63 paket proyek:
Rekonstruksi jalan (13 paket) – 11 paket sudah kontrak, 2 paket masih tahap lelang.

Pemeliharaan jalan berkala (16 paket) – 8 paket sudah kontrak dan sebagian selesai, 3 paket tersisa, 8 paket lainnya dalam tahap lelang diperkirakan tuntas September ini.

Pembangunan jalan baru (25 paket) – 22 paket sudah masuk kontrak, 3 paket masih proses lelang.

Ruas jalan yang sudah rampung antara lain Mojosari–TPA dan Segawe–Penjor. Seluruh paket diperkirakan dapat mulai pengerjaan Oktober 2025, menandakan percepatan signifikan dari progres sebelumnya.

> “Progres pembangunan jalan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kami pastikan semua paket proyek berjalan sesuai rencana dan akan terus dikebut hingga akhir tahun,” tegas Agus Sulistiyono.

Agus menjelaskan, DED menjadi dokumen teknis utama yang memastikan proyek jalan aman, efisien, dan sesuai spesifikasi. Dengan memprioritaskan penyusunan DED di akhir tahun, Dinas PUPR dapat memulai pengerjaan fisik awal 2026 tanpa hambatan administratif atau teknis.

Selain menggunakan anggaran APBD Rp72 miliar, Pemkab Tulungagung juga mengajukan proyek ke pemerintah pusat melalui Program Inpres Jalan Daerah (IJD). Salah satu koridor yang diusulkan adalah Boyolangu–Campurdarat dengan total anggaran Rp22 miliar.

BACA JUGA:  Implementasikan Sila Ke-5 Pancasila, Kapolda NTB Resmikan Rumah Terpadu di Lombok Barat

> “Kolaborasi APBD dan dukungan pusat ini diharapkan memperkuat jaringan jalan strategis, memperlancar distribusi logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Agus.

Agus menekankan, seluruh paket proyek dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. Kontrak jelas, lelang terbuka, dan pengawasan ketat dilakukan untuk mencegah praktik penyimpangan dan proyek mandek.

> “Masyarakat dapat memantau progres setiap paket proyek. Kami pastikan pembangunan jalan berkualitas, aman, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan fokus pada DED, pengawasan ketat, dan sinergi anggaran, Dinas PUPR Tulungagung menegaskan komitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek jalan tahun 2025 tepat waktu, berkualitas, dan transparan, sekaligus menepis anggapan proyek jalan di Tulungagung stagnan.(Ft)

Mungkin Anda juga menyukai