Wajah Baru Kota Tulungagung: Proyek Saluran Jalan Teuku Umar Wujud Keseriusan Dinas PU Bina Marga Menata Infrastruktur Perkotaan
TULUNGAGUNG,-Pemerintah Kabupaten Tulungagung terus menunjukkan keseriusannya dalam membenahi wajah kota melalui pembangunan infrastruktur yang tertata dan berkelanjutan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah proyek rehabilitasi saluran air di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tulungagung, yang kini mulai dikerjakan dan menjadi perhatian publik.

Proyek ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Tulungagung dengan nilai sekitar Rp 2,4 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Program ini menjadi bagian dari agenda besar pemerintah daerah dalam penataan sistem drainase perkotaan untuk mewujudkan kota yang bebas genangan, bersih, serta nyaman bagi masyarakat.
Jalan Teuku Umar dikenal sebagai salah satu ruas strategis di pusat kota yang padat aktivitas ekonomi dan perniagaan. Karena itu, penataan saluran air di kawasan ini memiliki arti penting, tidak hanya dari sisi teknis drainase, tetapi juga sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan perkotaan.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Tulungagung, Agus Sulis, ST., MT., menjelaskan bahwa proyek rehabilitasi saluran di Jalan Teuku Umar baru mencapai sekitar 5 persen. Meski baru tahap awal, seluruh pekerjaan sudah berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara intensif oleh tim teknis dinas.
> “Progres pekerjaan saat ini baru sekitar lima persen. Kami pastikan setiap tahapan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan prosedur pengawasan yang ketat. Mulai dari penyiapan material, pembongkaran saluran lama, hingga penggalian jalur baru sudah dilakukan sesuai standar,” ujar Agus Sulis, saat ditemui di kantornya, Selasa (7/10/2025).
Ia menegaskan, pelaksanaan proyek juga disertai penerapan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara konsisten di lapangan. Pekerja dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap, area kerja diberi tanda pembatas, dan sistem lalu lintas diatur agar tetap aman bagi pengguna jalan.
> “Kami tidak hanya fokus pada kualitas hasil pekerjaan, tapi juga memastikan aspek keselamatan kerja dijalankan sepenuhnya. Tidak boleh ada pelanggaran K3 di lapangan. Keamanan pekerja dan masyarakat sekitar adalah prioritas utama,” tegasnya.
Karena lokasi proyek berada di kawasan pusat kota yang ramai, Dinas PU Bina Marga melakukan koordinasi intensif dengan pelaksana proyek agar pengerjaan tidak mengganggu kegiatan masyarakat maupun pelaku usaha di sekitar jalan.
> “Kami sudah menyampaikan agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara bertahap dan memperhatikan jam sibuk masyarakat. Prinsip kami, pembangunan harus membawa manfaat dan kenyamanan, bukan menimbulkan gangguan,” ungkap Agus Sulis.
Menurutnya, koordinasi juga dilakukan dengan instansi lain, termasuk pihak keamanan dan Dinas Perhubungan, untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas selama proses pembangunan berlangsung.
> “Kami ingin memastikan kegiatan masyarakat tetap berjalan normal meski ada proyek di lokasi tersebut. Dengan pengaturan yang baik, semuanya bisa tertib dan aman,” imbuhnya.
Lebih jauh, Agus Sulis menjelaskan bahwa proyek ini bukan sekadar membangun saluran air, tetapi juga bagian dari penataan estetika kota. Desain saluran dan pedestrian di Jalan Teuku Umar akan dibuat modern dan seragam, menyesuaikan karakter kawasan perkotaan.
> “Konsep kami bukan hanya memperbaiki fungsi drainase, tapi juga menghadirkan lingkungan yang indah dan rapi. Setiap elemen infrastruktur diupayakan memiliki nilai estetika agar wajah kota semakin menarik,” jelasnya.
Dalam rencana pembangunan, seluruh saluran nantinya akan tertutup rapi dengan material beton yang kuat, area pejalan kaki diperlebar, dan sistem aliran air diperbaiki agar tidak ada genangan saat hujan deras. Pekerjaan dilakukan dengan metode berkelanjutan (sustainable urban drainage system) yang ramah lingkungan.
Upaya Dinas PU Bina Marga ini sejalan dengan visi Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.Si., yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur kota yang tertata, ramah lingkungan, dan berpihak pada kepentingan publik.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung menargetkan agar seluruh kawasan perkotaan memiliki sistem drainase yang modern dan fungsional dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi besar penataan infrastruktur untuk memperkuat daya tarik investasi dan meningkatkan kenyamanan warga.
> “Kami berkomitmen agar setiap proyek infrastruktur dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Setiap rupiah yang digunakan harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Agus Sulis.
Meski baru tahap awal, perubahan mulai terlihat di sepanjang Jalan Teuku Umar. Sejumlah titik sudah mulai dilakukan pembongkaran saluran lama dan pemasangan struktur beton baru. Area proyek tertata dengan rambu keselamatan dan tanda pembatas yang jelas.
Warga sekitar menyambut baik langkah pemerintah daerah ini. Mereka menilai proyek tersebut akan membawa dampak positif terhadap kebersihan lingkungan dan kelancaran aliran air yang selama ini sering meluap saat musim hujan.
Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, proyek ini ditargetkan selesai tepat waktu dan menjadi contoh penataan drainase perkotaan yang efektif, aman, dan berestetika. Pemerintah berharap hasilnya mampu mengubah wajah kota menjadi lebih modern dan nyaman.
> “Kami akan terus melanjutkan program penataan infrastruktur secara bertahap. Proyek di Teuku Umar ini menjadi contoh bahwa pembangunan yang baik harus menghadirkan fungsi, keindahan, keamanan, dan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Agus Sulis.(Ft)










