Kasus Perundungan Siswa SMAN 1 Pakel, Bupati Gatut Sunu Tegaskan Kewenangan Ada di Provinsi
TULUNGAGUNG,-Kasus dugaan perundungan terhadap seorang siswa SMAN 1 Pakel terus menyita perhatian publik Tulungagung. Korban diketahui merupakan warga Tulungagung sendiri, sehingga masyarakat menilai pemerintah daerah tidak seharusnya berdiam diri hanya karena alasan kewenangan.
Namun, ketika dimintai tanggapan, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menegaskan bahwa penanganan kasus tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
> “Mohon maaf, karena anak tersebut siswa SMA dan kewenangannya ada di Provinsi di bawah Ibu Gubernur, maka yang paling tepat bisa ditanyakan langsung ke Pak Sindu,” ujar Bupati Gatut Sunu saat dikonfirmasi awak media, Rabu (29/10/2025).
Sebagai informasi, Sindu yang dimaksud Bupati adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Tulungagung–Trenggalek, yang berada langsung di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Bupati juga mengaku belum mengetahui secara pasti duduk perkara yang terjadi di lapangan.
> “Mohon maaf, saya belum tahu kasusnya yang sebenarnya terjadi di lapangan,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menuai reaksi dari masyarakat Tulungagung. Publik menilai, meskipun SMA menjadi kewenangan provinsi, kepala daerah tetap memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi dan mengayomi warganya yang menjadi korban.
Sejumlah pemerhati pendidikan juga menyoroti sikap pasif pejabat daerah terhadap isu kekerasan di lingkungan sekolah, yang dinilai sebagai bentuk lemahnya koordinasi dan empati lintas pemerintahan.
Masyarakat Tulungagung berharap Bupati Gatut Sunu tidak berhenti pada alasan kewenangan, tetapi turut mengambil peran aktif dalam mendorong penyelesaian dan perlindungan bagi korban.
Kini, publik menunggu tindakan nyata dari Kacabdin Pendidikan Wilayah Tulungagung–Trenggalek, Sindu, bersama pihak SMAN 1 Pakel, untuk menjelaskan secara terbuka duduk perkara dan langkah penanganannya.(Ft)
