Bupati Resmikan Logo HUT Tulungagung ke-820: Simbol Keseimbangan, Persatuan, dan Tekad Menuju Daerah Berdaya Saing
Tulungagung,-Menyongsong usia ke-820 Kabupaten Tulungagung pada tahun 2025, pemerintah daerah secara resmi meluncurkan logo peringatan sebagai simbol utama perayaan sejarah panjang yang telah dimulai sejak tahun 1205. Logo ini dipandang bukan sekadar ornamen seremonial, tetapi refleksi mendalam atas jati diri budaya, semangat gotong royong, serta tekad kolektif untuk mendorong Tulungagung menjadi daerah yang lebih maju, adaptif, dan berdaya saing.(26/10/2025).

Dalam momentum ini, Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., menegaskan pentingnya menjadikan peringatan ini sebagai inspirasi dan motivasi bersama. “Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Kabupaten Tulungagung sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk membangun Tulungagung maju dalam berbagai bidang,” ujarnya sejalan dengan tema besar peringatan tahun ini: “Tulungagung Bersatu, Satukan Langkah Untuk Tulungagung Maju.”
Logo HUT ke-820 dirancang dengan filosofi kuat yang merepresentasikan perjalanan Tulungagung dari masa lalu hingga masa depan:
🔹 Angka 8 – Budaya dan Keseimbangan
Terinspirasi dari bentuk kendang dalam kesenian Reog Kendang Tulungagung, mencerminkan harmoni antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga budaya serta mendorong pembangunan yang seimbang.
🔹 Angka 2 – Persatuan dalam Keberagaman
Berwujud seperti selendang menjuntai, simbol eratnya solidaritas masyarakat yang hidup dalam keragaman namun memiliki tujuan yang sama untuk kemajuan daerah.
🔹 Angka 0 – Tekad Bulat dan Sinergi
Didesain menyerupai lingkaran selendang, melambangkan tekad bulat dan sinergi kolaboratif antara pemerintah, tokoh adat, pelaku budaya, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat.
🔹 Huruf Kapital – Optimisme dan Kekuatan Harapan
Penggunaan huruf kapital mempertegas karakter optimistis, penuh keyakinan, serta komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan dan daya saing yang berkelanjutan.
Bupati H. Gatut Sunu Wibowo menekankan bahwa usia panjang Tulungagung merupakan warisan sejarah yang harus dirawat sekaligus dijadikan pijakan untuk akselerasi pembangunan. Peringatan ini menjadi ruang refleksi untuk:
✔ Meneguhkan cinta terhadap tanah kelahiran
✔ Memperkuat identitas budaya lokal
✔ Mempercepat pembangunan daerah berbasis potensi unggulan
✔ Mendorong sinergi pemerintah dan masyarakat
✔ Berlandaskan nilai BerAKHLAK dalam pelayanan publik
Dengan warisan sejarah sebagai salah satu kabupaten tua di Jawa Timur, Tulungagung kini terus bergerak menuju transformasi dengan mengedepankan:
🔸 Pariwisata budaya dan alam
🔸 Ekonomi kreatif lokal
🔸 Digitalisasi layanan publik
🔸 Pengembangan generasi muda
🔸 Inovasi sosial yang inklusif
Logo HUT ke-820 menjadi representasi semangat membangun yang tidak terjebak pada masa lalu, tetapi menjadikan sejarah sebagai pijakan menuju masa depan yang kreatif, visioner, dan adaptif.
Memasuki usia ke-820, Tulungagung tidak hanya dikenal sebagai kabupaten berusia tua, tetapi sebagai daerah yang terus memperbarui semangat perjuangan dan kolaborasi lintas generasi. Peringatan ini menjadi ajakan bersama untuk:
✅ Bersatu dalam semangat budaya
✅ Menjaga keseimbangan dan harmoni
✅ Membangun dengan tekad kuat
✅ Melaju menuju “Tulungagung Maju”
Dengan filosofi logo yang sarat makna, Tulungagung melangkah menuju usia ke-820 dengan semangat budaya, kekuatan persatuan, dan tekad bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih maju dan berdaya saing.(Ft)










