Kerjasama dan Kolabirasi Turunkan Angka Stunting, Dandim 1615/Lotim Berikan Nutrisi Tambahan

SAKSI HUKUM INDONESIA.COM ll LOMBOK TIMUR NTB – Kasus stunting sampai dengan saat ini masih menjadi fokus penanganannya di hampir setiap daerah tidak terkecuali di NTB dan Lombok Timur khususnya. Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi selama pertumbuhan pada anak.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro bersama jajarannya melakukan upaya penurunan angka stunting khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Timur dengan pemberian nutrisi tambahan kepada anak stunting.
Dibeberkan Bayu Sigit, pemberian nutrisi tambahan kepada anak stunting ini mulai dilakukan sejak bulan Agustus lalu dan akan terus berlanjut.

“Insyaallah kegiatan pemberian nutrisi tambahan ini sebagai langkah awal dalam penurunan angka stunting dan akan terus kita lakukan setiap bulan, dan sekarang sudah memasuki bulan kedua,” ungkapnya.

Adapun jumlah anak stunting yang menjadi anak asuh Kodim 1615/Lotim sampai saat ini berjumlah sekitar 30 anak lebih yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Timur dengan menyerahkan bantuan langsung ke rumah mereka sehingga terdata dengan baik by name by address.

Penanganan stunting ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun menjadi tugas bersama untuk saling berkolaborasi dan bekerjasama semua pihak melalui berbagai program percepatan penurunan angka stunting di Lombok Timur.

“Jadi kita datangi rumah mereka dan menyerahkan langsung bantuan nutrisi tambahan meskipun nilainya tidak seberapa sehingga bisa memantau perkembangannya setiap bulan,” ujar Bayu Sigit.

BACA JUGA:  Jasa Raharja Sulsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Perum. Damri Makassar 

Mantan Danyonif 742/SWY itu juga menyebutkan dari beberapa laporan anak asuh tersebut ada yang sudah mengalami peningkatan berat badan meskipun tidak terlalu signifikan dan apabila sudah normal maka akan diganti dengan anak asuh yang lain meskipun kedepan tetap akan dilakukan pemantauan.

Terkait dengan anak stunting, ia juga sudah melakukan koordinasi dengan salah satu rumah sakit di Lombok Timur untuk penanganannya karena ditemukan salah satu anak asuhnya dibagian pergelangan tangan kanan kaku, namun jika dipegang baru bisa menggerakan jari-jarinya.

“Semoga bisa dibantu sehingga kedepan dia bisa kembali normal seperti anak-anak yang lain,” harapnya.

Terpisah, Kepala Dusun Anak Dui Desa Kesik Kecamatan Masbagaik Afifuddin yang ikut mendampingi penyerahan bantuan nutrisi kepada salah satu warganya menjelaskan perkembangan berat badan dua bulan terakhir putri dari warganya yang terkena stunting itu mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.

“Alhamdulillah ada peningkatan semula pada bulan lalu berat badannya sekitar 6,5 kg dan bulan ini mengalami kenaikan berat badan menjadi 7 kg lebih, naiknya sekitar 700 gram,” terangnya

Afifudin juga mengucapkan terimakasih kepada Komandan Kodim Lombok Timur dan jajarannya yang telah bersama-sama membantu penanganan penurunan stunting khususnya di Desa Kesik dan berharap ini akan terus berlanjut karena akan berdampak langsung kepada masyarakat terutama warga yang membutuhkan.

Adapun jenis nutrisi tambahan yang diberikan kepada anak stunting yang menjadi anak asuh Kodim 1615/Lotim diantaranya telur, susu, biskuit, kacang hijau dan beras.

KORLIP NTB

Mungkin Anda juga menyukai