Wabup Ahmad Baharudin Berangkatkan Peserta Jelajah Budaya Kawasan Candi Dadi

Tulungagung, – Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin memberangkatkan ratusan peserta Jelajah Budaya Kawasan Candi Dadi dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 yang bertempat di AMPHI Teater Desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu, Minggu (18/5/2025).
Wabup Ahmad Baharudin mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif, yaitu sebagai wadah untuk bersilaturahmi bagi para pecinta alam yang sekaligus sebagai sarana untuk olahraga lintas alam.
“Selain untuk berolahraga, melalui kegiatan kita dapat mengenalkan peradaban kuno melalui tempat – tempat bersejarah yang merupakan peninggalan dari nenek moyang atau leluhur kita terdahulu kepada generasi penerus bangsa,” ucap Wabup.
Dikatakannya, Tulungagung merupakan salah satu tempat sejarah peradaban manusia tertua di dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan fosil Homo Wajakensis yang merupakan jejak penting dari kehidupan awal manusia di Indonesia dan memiliki nilai historis yang tinggi. Fosil yang ditemukan tersebut memberikan informasi berharga tentang evolusi manusia dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk mempelajari sejarah dan budaya Indonesia.
“Dari hal tersebut menunjukkan bahwa Tulungagung merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki sejarah panjang sebagai lokasi hunian manusia purba,” terangnya.
Wabup menambahkan, selain fosil Wajakensis, Tulungagung juga mempunyai bukti peninggalan sejarah dari nenek moyang terdahulu yaitu berupa bangunan candi diantaranya adalah, Candi Gayatri, Candi Dadi, Candi Penampihan, Candi Sanggrahan, Candi Mirigambar dan Candi Ngampel atau Ampel.
Dengan mengenalkan peninggalan sejarah seperti candi, Wabup berharap melalui kegiatan ini juga bisa menumbuhkan rasa cinta dan bangga generasi muda terhadap sejarah serta budaya bangsa.
“Hal ini juga bisa untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi generasi muda kita tentang sejarah masa lalu, serta mendorong mereka untuk melestarikan peninggalan tersebut,” tambahnya.
Bahkan menurutnya, kegiatan tersebut juga bisa membawa dampak yang positif bagi perkembangan sektor wisata dan UMKM yang ada di Tulungagung.
“Semoga kegiatan positif ini juga bisa membawa dampak yang positif bagi sektor budaya dan pariwisata serta pertumbuhan ekonomi melalui UMKM yang ada di Tulungagung sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Tulungagung,” harapnya.(Ft)