Hiruk Pikuk Di tahun politik,” Sudah Mulai Nampak Warna ~ Warni,”Seperti Pelagi……

Penulis : Dahlan Sapa
Opini publik,”

Saat ini kita sudah memasuki tahun politik. Tanda-tanda tahun politik adalah warna pakaian yang Anda pakai diperhatikan orang lain dan dihubungkan dengan dukungan politik. Hijau, kuning, merah, biru, dan putih bukan lagi sederetan simbol warna melainkan identitas yang sangat politis. Di tahun politik warna sudah tidak netral lagi. Peci dan sandal sekalipun akan dianggap gambaran keberpihakan Anda pada sosok tertentu.

Lontaran kata-kata atau tulisan yang keluar dari mulut banyak orang, lebih-lebih yang keluar dari tokoh tertentu, dihubung-hubungkan dengan dukung-mendukung. Kritikan orang pada sosok tertentu (sekalipun benar) pasti dicurigai beragenda politis.

Di tahun politik eskalasi konflik akan meningkat, baik skala luas maupun terbatas. Akan banyak pasangan suami-istri yang sering bertengkar politik, selain bertengkar urusan sembako, yang ikut mewarnai pertengkaran antarpendukung calon atau partai. Pertengkaran anak dan orangtua bukan mustahil akan sering terjadi. Hati-hati! Tahun politik bagaikan api dalam sekam.

Jumlah “orang saleh” angkat meningkat fantastis di tahun politik. Rumah ibadah akan banyak didatangi para kontestan politik. Jumlah orang yang memesan untuk diberi waktu bisa datang ke tempat pengajian atau tempat ibadah lain akan meningkat. Begitu juga akan banyak orang yang mendadak jadi wong cilik. Jangan kaget, Anda akan sering didatangi orang yang menenteng sembako dan kaos “berwarna” dengan senyum manis dan penuh keramahan.

Biasanya, jasa paranormal akan menggeliat di tahun politik. Paranormal akan banyak dikunjungi caleg yang berharap mujur, terutama paranormal yang rajin promosi lewat brosur dan pamplet. Jasa lembaga survei di tahun politik ini kadang tergeser oleh jasa “perdukunan”. Dibanding datang ke lembaga survei jumlah orang yang datang ke tempat perdukunan untuk mencari kemujuran politik lebih meningkat.

BACA JUGA:  Gerak Cepat Jasa Raharja Sulsel Laksanakan Survey Ahli Waris di Turikale Maros Kurang dari 24 Jam

Dunia usaha juga akan terkena imbas. Perusahaan percetakan akan mengalami peningkatan pesanan, seiring dengan risiko “macet bayar” dari para pemesan. Di tahun politik korban paling tragis adalah penerbit dan toko buku, yang harus siap banyak “melamun” dibanding sibuk melayani pembeli. Masyarakat akan lebih banyak melototi televisi dan media sosial dibanding berkunjung ke toko-toko buku. Semakin menderitalah para pedagang buku.

Jumlah orang bangkrut akan cukup fenomenal di tahun politik, karena biaya politik yang tinggi, sementara persaingan sangat ketat. Ini membahayakan keutuhan rumah tangga. Bisa-bisa akan banyak suami isteri yang bubar, karena bukan mustahil akan banyak orang yang jatuh pada kubangan hutang biaya kampanye.

Di tahun politik para penegak hukum cukup kesulitan dalam bertindak. Sebab, tindakan hukumnya akan dituding bermotif politis. Tangkap tangan koruptor akan susah dilakukan karena sangat sensitif. Tudingan yang akan muncul, ada agenda menjatuhkan orang atau partai tertentu.

Ingat memilih yang terbaik harus rasional jangan irasional……!

Mungkin Anda juga menyukai